Pengertian Metropolitan Area Network (MAN),MAN biasanya meliputi area
yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah
negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu: jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank
tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik
kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan
LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN.
MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.
Lihat gambar dibawah ini.
Metropolitan Area Network
Keuntungan MAN:
Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
dan Video Conference (ViCon).
Kerugian MAN:
Biaya operasional mahal.
Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).
mungkin ini sedikit penjelasan mengenai Pengertian Metropolitan Area
Network (MAN), pantau terus site ini kita akan belajar lebih jauh
mengenai jaringan Komputer.
ini dia PDF tentang MAN
http://widodo.googlecode.com/files/03_bab2.pdf
dan powerpoint tentang penjelasan http://http://
Kamis, 18 April 2013
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC DAN PERIPERAL
BAB IIPEMELAJARAN
Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST:
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | CPU dan Monitor mati, tidak ada beep |
|
2 | CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep |
|
3 | CPU hidup, Monitor Mati, ada beep | Disesuaikan dengan beep |
Kode Beep AWARD BIOS
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | 1 beep pendek | PC dalam keadaan baik |
2 | 1 beep panjang | Problem di memori |
3 | 1 beep panjang 2 beep pendek | Kerusakan di modul DRAM parity |
4 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Kerusakan di bagian VGA. |
5 | Beep terus menerus | Kerusakan di modul memori atau memori video |
Kode Beep AMI BIOS
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | 1 beep pendek | DRAM gagal merefresh |
2 | 2 beep pendek | Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) |
3 | 3 beep pendek | BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama. |
4 | 4 beep pendek | Timer pada sistem gagal bekerja |
5 | 5 beep pendek | Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor |
6 | 6 beep pendek | Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik |
7 | 7 beep pendek | Video Mode error |
8 | 8 beep pendek | Tes memori VGA gagal |
9 | 9 beep pendek | Checksum error ROM BIOS bermasalah |
10 | 10 beep pendek | CMOS shutdown read/write mengalami errror |
11 | 11 beep pendek | Chache memori error |
12 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Conventional/Extended memori rusak |
13 | 1 beep panjang 8 beep pendek | Tes tampilan gambar gagal |
Kode Beep IBM BIOS
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Tidak ada beep | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
2 | 1 beep pendek | Normal POST dan PC dalam keadaan baik |
3 | beep terus menerus | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
4 | Beep pendek berulang-ulang | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
5 | 1 beep panjang 1 beep pendek | Masalah Motherboard |
6 | 1 beep panjang 2 beep pendek | Masalah bagian VGA Card (mono) |
7 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Masalah bagian VGA Ccard (EGA). |
8 | 3 beep panjang | Keyboard error |
9 | 1 beep, blank monitor | VGA card sirkuit |
Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Menghidupkan PC.
- PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
- PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
- PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
- Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
- Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
- Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
- Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
- Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
- Pengecekkan prosedur shutdown.
- Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
- Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
- Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
- Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Aktifasi Sistem Operasi
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST |
|
2 | Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat. |
|
3 | Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
4 | Start menu tidak dapat dijalankan | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
5 | Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder. |
6 | Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati |
|
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Keyboard tidak bekerja |
|
2 | Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) |
|
3 | Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar |
|
4 | Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal |
|
5 | Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan | Driver printer belum terintsall |
6 | Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) |
|
7 | Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll | Setting printer belum sesuai |
8 | Disk dan CD ROM tidak terdeteksi |
|
9 | Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data |
|
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
- 3. Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
- a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3) Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
No | Komponen |
Gejala Permasalahan |
1 | Monitor |
|
2 | Motherboard |
|
3 | Port Paralel (LPT) |
|
4 | Port Serial |
|
5 | Port Game | Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau |
6 | Port USB |
|
7 | VGA Card |
|
8 | Sound Card |
|
9 | RAM |
|
10 | Prosessor |
|
11 | Chip BIOS |
|
12 | Hard disk |
|
13 | Disk drive | Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk |
14 | CD/DVD ROM Read/Write | Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD |
15 | Kabel Data | Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses |
16 | Power Supply | CPU mati |
17 | Panel depan CPU | Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan |
18 | Keyboard |
|
19 | Mouse |
|
20 | Speaker aktif |
|
21 | Dll |
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No | Komponen |
Gejala Permasalahan |
1 | Printer |
|
2 | TV tuner |
|
3 | Modem |
|
4 | Scanner |
|
5 | Flash memory |
|
6 | Kamera digital |
|
7 | CD/DVD ROM Read/Write eksternal | Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD |
8 | Dll |
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
- Komputer mati
- Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
- Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No | Komponen |
Permasalahan |
1 | BIOS program |
|
2 | Sistem Operasi |
|
3 | Program aplikasi |
|
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
- Hard disk, setting jamper hard disk
- Kabel data dan power ke hard disk
- Bus I/O pada motherboard
- BIOS setting
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
- Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
- head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
- Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
1) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
2) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
3) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.
5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
6) Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.
7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.
8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting sampai ke windows.
9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih —> properties—-> device manager, hapus atau remove isi display adapter.
10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer selanjutnya.
11) Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang lain.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan: Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
INSTALASI JARINGAN
Cara Instalasi Jaringan Komputer Panduan Lengkap disertai Gambar - halo sobat Ahli Kompi, postingan kali ini saya +Kaharuddin Eka Putra sebagai admin dari blog ini akan share tentang Cara Instalasi Jaringan Komputer Panduan Lengkap disertai Gambar, langsung saja anda baca postingan saya yang berjudul, Cara Instalasi Jaringan Komputer Panduan Lengkap disertai Gambar.
Namun, untuk mempermudah mempelajari cara instalasi jaringan komputer, saya sarankan agar anda mendownload ebook panduan yang sudah di sediakan oleh seorang teknisi komputer handal dan profesional.
Step by Step Jaringan Komputer , Ebook berbasis Windows XP. Format PDF dengan total 174 halaman pdf.
Ebook ini secara umum terbagi 4 yaitu KONSEP JARINGAN, PERANGKAT
JARINGAN, LANGKAH KERJA DAN TROUBLESHOOTING. Disertai dengan gambar yang
memudahkan anda dalam mengerjakan jaringan, serta software yang akan
mendukung anda.
CHAPTER 1 MENGENAL JARINGAN KOMPUTER
Namun, untuk mempermudah mempelajari cara instalasi jaringan komputer, saya sarankan agar anda mendownload ebook panduan yang sudah di sediakan oleh seorang teknisi komputer handal dan profesional.
CHAPTER 1 MENGENAL JARINGAN KOMPUTER
- Sejarah Jaringan Komputer
- Manfaat Jaringan Komputer
- Topologi Jaringan komputer
- Membedakan Jenis Jaringan Komputer
- Memahami Lebih Mendalam Beberapa Jalur Jaringan Komputer
- Sistem Operasi Baru dan Jaringan Komputer
- Berkenalan dengan Antarmuka Jaringan Windows XP
- Komputer Server
- Ethernet Hub
- Ethernet Switch
- Routers Network Repeater
- Network Bridges
- Network Adapter
- Wireless Network Interface Controller
- Modems
- Networking Cable
- Hardware Firewall
- Stand Alone Wireless Access Point (WAP)
- Persiapan Peralatan Kerja
- Menyiapkan Perangkat Keras Jaringan
- Langkah kerja pemasangan perangkat keras
- Penempatan Komputer Server
- Pemasangan Kompter Server Pada Hub/Switch
- Pemasangan Komputer Klien pada LAN kabel
- Penempatan HUB/Switch
- Penempatan dan Pemasangan Router
- Instalasi Sistem Operasi
- Cara Set Computer Name dan Workgroup pada Windows XP
- Pengaturan Network Connections
- Cara Konfigurasi TCP / IP Address Pada Komputer Server
- Cara Konfigurasi TCP / IP Address Pada Komputer Klien
- Cara Konfigurasi TCP / IP Address Printer Server
- Cara Konfigurasi TCP / IP Address Wireless Router
- Pengaturan Software Warnet Pada jaringan Komputer
- Klasifikasi Keamanan Jaringan Komputer
- Macam-Macam Serangan Jaringan Komputer
- Membangun Sistem Keamanan Jaringan Komputer Yang Kuat
- Melakukan Koneksi Jaringan Kabel
- Melakukan Koneksi Jaringan Wireless
- Memeriksa Status Koneksi Jaringan
- Set Up dan Tes Remote Desktop Pada Windows
- Set Up dan Tes Remote Desktop Web Connection
- Menginstall [File and Printer Sharing] Pada Windows XP
- Sharing File Dan Folder Dalam Jaringan
- Sharing Drive Dalam Jaringan
- Advanced File Sharing Sharing
- Koneksi Internet Dalam Jaringan Kabel Melalui Komputer Server
- Sharing Koneksi Internet Dalam Jaringan Kabel Tanpa Melalui Komputer Server
- Setting Komputer Ad Hoc Wireless Network
- Pemetaan Drive Sharing Dalam Jaringan
- Membuat Folder Sharing Bisa Diakses Secara Offline
- Mengakses File dan Folder Sharing
- Mengakses dan Bekerja Dengan Offline Files
- Troubleshooting Koneksi Jaringan Lokal
- Troubleshooting File and Printer Sharing in Microsoft Windows XP
- Network Troubleshooting Commands
- Troubleshooting Diagnostic Tools
CARA MEMBUAT JARINGAN LAN
Cara Membuat Jaringan LAN Sendiri-Local
Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat
ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10,
100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi
802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk
LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi
biasa disebut hotspot.
Karakteristik LAN sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.
Teknologi LAN terdiri dari teknologi jabel (kawat terpilin, koaksial, fiber optik) atau teknologi nirkabel yang menghubungkan perangkat-perangkat computer individu, kartu-kartu jaringan (yang merupakan adapter khusus sebagai antar muka untuk kabel), dan perangkat lunak untuk mengendalikan aktivitas LAN.
Komponen LAN adalah NIC(network interface card), hub, konektor UTP(RJ-45), kabel UTP.
Fungsi dari setiap komponen:
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.
Teknologi LAN terdiri dari teknologi jabel (kawat terpilin, koaksial, fiber optik) atau teknologi nirkabel yang menghubungkan perangkat-perangkat computer individu, kartu-kartu jaringan (yang merupakan adapter khusus sebagai antar muka untuk kabel), dan perangkat lunak untuk mengendalikan aktivitas LAN.
Komponen LAN adalah NIC(network interface card), hub, konektor UTP(RJ-45), kabel UTP.
Fungsi dari setiap komponen:
NIC : media pengiriman data ke komputer lain, mengontrol data
flow antara komputer dan sistem kabel, menerima data yang dikirim darui
komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang
dimengerti oleh komputer.
Hub : menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya
ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub
bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke
seluruhnetwork.
Kabel UTP : konektor RJ-45 berfungsi sebagai penyambung antara
kabel UTP (Unsield Twisted Pair) ke Transceiver. RJ-45 dikhususkan
penggunaannya untuk kabel UTP saja, biasanya konektor RJ-45 dan kabel
UTP ini sering digunakan untuk keperluan jaringan komputer.
JARINGAN LAN
Jaringan LAN
Jaringan
LAN adalah istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah
Jaringan Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area
Network), yaitu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil,
seperti jaringan komputer kampus, warnet, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil.
Saat
ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer
data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi
Wi-fi sudah diterapkan ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.
Pada
sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa
data atau perangkat seperti printer atau scanner. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya
salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Dan jika server itu dihubungkan ke internet, semua komputer dalam
jaringan LAN tersebut bisa ikut terhubung ke internet hanya dengan satu
modem di server.
Gambar Jaringan LAN
2. Jaringan MAN
Pengertian
Metropolitan Area Network (MAN),MAN biasanya meliputi area yang lebih
besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal
ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN
ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu:
jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya
memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor
cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN
di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN.
MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.
Lihat gambar dibawah ini.
Metropolitan Area Network
Keuntungan MAN:
Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
dan Video Conference (ViCon).
Kerugian MAN:
Biaya operasional mahal.
Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).
3.Jaringan WAN
Pengertian
Wide Area Network (WAN), WAN adalah jaringan komputer dengan jangkauan
area geografi yang paling luas, antar negara, antar benua bahkan keluar
angkasa (sebagai contoh jaringan internet yang menggunakan sistem
koneksi satelit).
Wide Area Network
Keuntungan WAN:
Penggunaan kartu kredit di seluruh dunia
Pengambilan uang dengan jaringan internasional (ATM Internasional)
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon).
Pooling data dan up date data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Data dapat dikirim melalui e-mail.
Kerugian WAN:
Biaya operasional mahal.
Susah dalam instalasi infrastrukturnya.
Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).
4.Jaringan WIFI
WiFi
atau dikenal juga dengan Wireless LAN telah banyak digunakan baik untuk
keperluan privat maupun keperluan korporasi (perusahaan). Seiring
dengan kebutuhan akan akses wireless internet dan telah menjamurnya
produk notebook yang terintegrasi dengan WiFi, membuat WiFi mudah
dikenal oleh masyarakat.
Dengan
didukung oleh keuntungan bila memanfaatkan WiFi maka hampir di setiap
sudut kota terutama daerah “hot” telah dipasang apa yang namanya
Hotspot. Bahkan dengan memiliki hotspot akan meningkatkan brand image
baik dari sisi operator maupun dari pemilik lokasi misalkan kafe,
sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya.
Gambar Jaringan komputer
Langganan:
Postingan (Atom)